Suasana saat pembukaan acara |
Sabtu, 22 Juni 2013 kemarin merupakan hari penting bagi Saka
Bakti Husada Kwarran Pesanggaran. Bagaimana tidak. Hari itu merupakan hari berkumpulnya
Saka Bakti Husada dari seluruh kwartir cabang se-Jawa Timur.
Tepatnya di Murnajati, Lawang, Malang kurang lebih sebanyak
34 perwakilan Saka Bakti Husada dari 38 kwartir cabang yang menerima undangan
hadir dalam satu tempat tersebut dalam rangka pembinaan serta presentasi
implementasi krida unggulan Saka Bakti Husada. Tahun ini Saka Bakti Husada
Kwarran Pesanggaran mewakili Kwarcab Banyuwangi dalam perhelatan tersebut. SKK
Krida PHBS di rumah tangga menjadi krida unggulan dalam presentasi implementasi
krida Saka Bakti Husada yang rencananya akan menjadi event tahunan Saka Bakti
Husada Kwartir Daerah tersebut.
“Kegiatan dalam satuan karya seharusnya memang harus dapat
dirasakan masyarakat luas. Bukan hanya
Salah satu juri ketika memberikan motivasi |
latihan dan latihan saja kegiatan setiap
minggunya,” kurang lebih begitulah yang disampaikan oleh salah satu juri dalam
pembukaan kegiatan tersebut. Hal ini dapat dibenarkan karena selama ini
sebagian besar satuan karya bahkan gugus depan khususnya Penegak dan Pandega
hanya berfokus pada kegiatan latihan saja di masing-masing pangkalannya.
Padahal kita tahu bahwa janji seorang Pramuka Penegak dan Pandega salah satunya
adalah ikut serta membangun masyarakat. Hal ini jelas jauh berbeda dengan
Pramuka Penggalang yang berbunyi, “... mempersiapkan diri membangun masyarakat
...”.
“Jika kegiatan dalam satuan karya atau gudep Penegak Pandega
hanya kegiatan latihan saja, lebih baik nggak usah ikut Pramuka Penegak. Ikut
Pramuka Penggalang atau Siaga saja yang memang lebih cocok dengan hal itu,”
tambah beliau. Harusnya hal ini memang menjadi bahan acuan kita sebagai Pembina
khususnya bagaimana mengubah pola tersebut agar sesuai dengan perkembangan
peserta didik Pramuka.
Saka Bakti Husada Kwarran Pesanggaran, saat presentasi implementasi krida unggulan |
Hal itu pulalah yang menjadi salah satu motivasi bagi para
peserta presentasi implementasi krida unggulan ini pada awal pembukaan acara
tersebut. Setelah lolos seleksi 10 besar dari total 34 Pangkalan Saka Bakti
Husada yang terdata dalam kegiatan ini, tentu saja presentasi dari
masing-masing krida unggulan Saka Bakti Husada se-Jawa Timur ini menjadi pokok
kegiatan yang ditunggu-tunggu. Masing-masing menyampaikan hasil implementasi
kridanya yang selama ini dilaksanakan. Penanggulangan penyakit DB, peningkatan
gizi melalui jamur tiram, kesehatan reproduksi remaja, dan beberapa bahan
presentasi lainnya menjadi agenda dalam acara pokok ini. Sebagian besar dari 10 delegasi yang ada fokus pada krida
penanggulangan penyakit, bina gizi, dan PHBS. Tidak ketinggalan pula Saka Bakti
Husada Kwarran Pesanggaran mengambil materi PHBS di rumah tangga dalam presentasi
implementasi krida tersebut.
Mabi SBH Pesanggaran (ke-3 dari kiri) bersama mabi SBH se-Jatim |
“Kami dari Pangkalan Saka Bakti Husada Sri Tanjung”, itulah
yang mengawali presentasi implementasi krida dari Saka Bakti Husada Kwarran
Pesanggaran. Tidak lupa pula motto “sehat ada karena SBH jaya!” selalu
dilantunkan sebagai sapaan semangat dari Pangkalan Saka Bakti Husada ujung
timur Pulau Jawa ini. Tiga anggota Saka Bakti Husada Kwarran Pesanggaran
beserta Mabisaka (Kak Mukhlas, A.Md.G, S.Pd.) dan pihak Dinkes Banyuwangi (Kak
Pipit) mewakili Kwarcab Banyuwangi untuk mempresentasikan implementasi krida
unggulan SBH Sri Tanjung.
Tentu saja PHBS menjadi krida unggulan SBH Sri Tanjung.
Bagaimana tidak. Selain komitmen Pemkab Banyuwangi akan kesadaran peningkatan
kesehatan keluarga melalui Kadarzi Anak TOkCer dan HarGa PAS, wujud komitmen
besar Pemkab Banyuwangi juga telah dibuktikan dengan penghargaan Adipura yang
menjadi prestasi Banyuwangi sebagai salah satu kota terbersih se-Indonesia
baru-baru ini. Hal ini yang menjadi salah satu stimulus SBH Sri Tanjung untuk
turut serta mensukseskan harapan masyarakat Banyuwangi ini.
Sosialisasi K3, PSN di rumah tangga, UPGK dalam Posyandu
menjadi beberapa implementasi yang telah terlaksana dalam perwujudan PHBS di
rumah tangga ini. Namun hal ini tidak membatasi pula untuk SKK krida yang lain,
sebab PHBS di sekolah pun juga telah dilaksanakan oleh SBH Sri Tanjung dan
hasilnya pun juga sangat memuaskan. Kurang lebih hal itulah yang telah
dipaparkan dalam presentasi implementasi krida unggulan di kota es tersebut.
Dr. Harsono (bawah, ke-5 dari kiri) foto bersama anggota Saka Bakti Husada se-Jawa Timur |
Kegiatan ini juga turut menghadirkan Pimpinan Saka Bakti
Husada Tingkat Daerah Jawa Timur, Dokter Harsono. Beliau hadir dalam akhir
acara dengan memberikan beberapa motivasi bagi anggota Saka Bakti Husada
se-Jawa Timur untuk terus mengembangkan kegiatan sakanya agar dapat memberikan
manfaat bagi masyarakat luas. Motivasi singkat ini disambut dengan sikap
antusias oleh seluruh peserta yang hadir. Lagu “Selamat Datang Kakak” mewarnai
hiruk-pikuknya ruang presentasi saat itu.
Selain kegiatan presentasi implementasi krida, games kecil
pun juga turut memeriahkan acara ini. Intinya keseluruhan kegiatan pada hari
itu benar-benar menjadi satu motivasi tersendiri bagi seluruh anggota Saka
Bakti Husada se-Jawa Timur. Kegiatan semacam ini tentu menjadi harapan untuk
terus terlaksana menjadi agenda tahunan agar Saka Bakti Husada dapat terus
mengembangkan sayapnya menjadi satuan karya yang membawa gerakan kesehatan bagi
masyarakat.
Sehat ada karena SBH jaya!
Salam Pramuka!
0 komentar:
Posting Komentar