Kak Tina ketika memberikan penyuluhan seputar kesehatan remaja |
Minggu, 12 Februari 2012. Hari ini tampak berbeda
dengan kegiatan-kegiatan Saka Bakti Husada Kwarran Pesanggaran sebelumnya.
Wajah baru instruktur mulai menorehkan sebuah semangat baru bagi anggota maupun
Dewan Saka Bakti Husada. Kak Tina dan kawan-kawan yang berasal dari Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Banyuwangi sengaja melancarkan misinya untuk memberikan
penyuluhan mengenai kesehatan remaja hari ini di Pangkalan Puskesmas
Pesanggaran. Didampingi Ibu Rini selaku bidan handal dari Pangkalan Puskesmas
Pesanggaran sendiri, kegiatan ini mampu memberikan dampak positif yang luar
biasa bagi pengembangan pola pikir interaktif yang selama ini belum mampu
tercuat sama sekali dari dasar cerebrum anggota maupun dewan Saka Bakti Husada.
Diawali dengan penggugahan semangat lewat
perkenalan singkat, kegiatan penyuluhan segera disambut positif oleh seluruh
peserta yang ada. Berikut materi penyuluhan yang tercakup.
Apa Itu Remaja?
Remaja
didefinisikan sebagai tahap perkembangan transisi yang membawa individu dari
masa kanak-kanak ke masa dewasa, yang ditandai dengan perubahan fisik karena
pubertas serta perubahan kognitif dan sosial. Remaja merupakan masa yang penuh
dengan badai dan tekanan jiwa, yaitu masa di mana terjadi perubahan besar
secara fisik, intelektual dan emosional pada seseorang yang menyebabkan
kesedihan dan kebimbangan (konflik) pada yang bersangkutan, serta menimbulkan
konflhk dengan lingkungannya.
Lalu Apa Pula Pubertas Itu?
Pengaruh pituitari terhadap perkembangan organ reproduksi |
Pubertas adalah
periode pada masa remaja awal yang dicirikan dengan perkembangan kematangan
fisik dan seksual sepenuhnya. Pubertas ditandai dengan terjadinya perubahan
pada ciri-ciri seks primer dan sekunder.
1.
Pada Wanita
-
Ciri-ciri Seks Primer:
Kematangan sel telur (ovum), perubahan pada vagina, uterus, tube fallopi, dan
ovari. Biasanya ditandai dengan adanya menstruasi.
-
Ciri-ciri Seks Sekunder:
Buah dada membesar, pinggul lebih besar,
tumbuh rambut pada ketiak dan sekitar vagina.
2.
Pada Pria
-
Ciri-ciri Seks Primer:
Perubahan pada penis, scrotum, testes, prostate gland, dan seminal
vesicles. Biasanya ditandai dengan adanya mimpi basah (wet dream).
-
Ciri-ciri Seks Sekunder:
Makin dalamnya suara, tumbuhnya jakun,
tumbuhnya rambut pada janggut, ketiak, sekitar penis, dsb.
Keseluruhan proses pematangan ini didukung oleh
satu kelenjar penting di dalam tubuh manusia yang memicu kelenjar ovaries dan
testis untuk memproduksi hormon yang berperan terhadap proses pematangan itu
sendiri. Kelenjar ini adalah pituitari, yang terdapat di dalam hipotalamus.
Kelenjar pituitari ini merangsang testis pada pria untuk membentuk hormon
testosteron dan merangsang ovarium pula pada wanita untuk membentuk hormon
estrogen dan progesteron. Masing-masing hormon ini berperan penting dalam
proses pematangan sistem reproduksi pada manusia.
Apa itu Menstruasi?
Siklus menstruasi |
Menstruasi
adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon
reproduksi. Periode ini
penting dalam hal reproduksi. Pada manusia, hal ini
biasanya terjadi setiap bulan antara usia remaja sampai menopause. Selain
manusia, periode ini hanya terjadi pada primata-primata besar,
sementara binatang-binatang menyusui lainnya mengalami siklus estrus.
Pada wanita
siklus menstruasi rata-rata terjadi sekitar 28 hari, walaupun hal ini berlaku
umum, tetapi tidak semua wanita meliliki siklus menstruasi yang sama,
kadang-kadang siklus terjadi setiap 21 hari hingga 30 hari. Biasanya,
menstruasi rata-rata terjadi 5 hari, kadang-kadang menstruasi juga dapat terjadi
sekitar 2 hari sampai 7 hari. Umumnya darah yang hilang akibat menstruasi adalah 10 ml hingga 80 ml
per hari tetapi biasanya dengan rata-rata 35 ml per harinya.
Siklus
menstruasi dibagi atas empat fase.
1.
Fase menstruasi
Yaitu, luruh dan dikeluarkannya dinding rahim dari
tubuh. Hal ini disebabkan berkurangnya kadar hormon seks. Hali ini secara bertahap terjadi pada hari ke-1 sampai 7.
2.
Fase praovulasi
Yaitu, masa pembentukan dan pematangan ovum dalam ovarium yang dipicu
oleh peningkatan kadar estrogen dalam tubuh. Hal ini terjadi secara bertahap pada hari ke-7 sampai 13.
3.
Fase ovulasi
Masa subur atau Ovulasi adalah suatu masa dalam siklus
menstruasi wanita dimana sel telur yang matang siap untuk dibuahi. Apabila
wanita tersebut melakukan hubungan seksual pada masa subur atau ovulasi maka
kemungkinan terjadi kehamilan.
4.
Fase pascaovulasi
Yaitu, masa kemunduran ovum bila tidak terjadi fertilisasi. Pada tahap
ini, terjadi kenaikan produksi progesteron sehingga endometrium menjadi lebih
tebal dan siap menerima embrio untuk berkembang. Jika tidak terjadi fertilisasi, maka hormon seks dalam tubuh akan berulang dan terjadi fase menstruasi
kembali.
Apakah
menstruasi itu dapat mengalami gangguan?
Ya. Banyak
sekali gangguan yang dialami ketika seorang wanita mengalami menstruasi. Hal
ini sebagian besar merupakan respon alami dari tubuh seorang wanita terhadap
kondisi fisiknya. Berikut beberapa gangguan yang sering dialami wanita ketika
menstruasi.
-
Menstruasi yang menyakitkan atau dysmenorrhea
Suasana kegiatan materi |
-
Menstruasi yang sangat hebat, atau menorrhagia
Ketidakseimbangan hormon atau kelainan rahim dapat menyebabkan volume darah
menstruasi yang sangat tinggi, namun Dr Minkin mengatakan bahwa penyebabnya
tidak selalu jelas. Jika wanita mengalami menstruasi selama tujuh hari atau
lebih, dan darah yang keluar tidak tertampung lagi oleh pembalut, maka
kemungkinan ia menderita menorrhagia. Darah yang menggumpal juga sebenarnya
normal, namun gumpalan darah dalam jumlah besar merupakan tanda "heavy
periods". Menorrhagia dapat menyebabkan anemia, jadi pastikan Anda mengonsumsi cukup banyak zat
besi. Daging yang tidak berlemak, sayuran hijau, sereal, oatmeal, kacang
kedelai rebus, dan kacang-kacangan lain, merupakan sumber zat besi yang baik. Anda mungkin membutuhkan
obat-obatan dari dokter untuk mengatasi menstruasi yang berlebihan atau anemia,
namun pastikan bahwa dokter tahu jika misalnya Anda sedang berusaha hamil.
-
Menstruasi tidak teratur, atau oligomenorrhea
Menstruasi yang tidak dapat diprediksi datangnya termasuk normal, namun
hanya bila hal ini terjadi pada tahun pertama wanita mengalami menstruasi dan
saat perimenopause (tahun-tahun menjelang menopause). Ketidakseimbangan hormon
atau kelainan juga menyebabkan haid tidak teratur, yang dapat memengaruhi
tingkat kesuburan dan kesempatan wanita untuk mendapatkan bayi.
-
Tidak mengalami menstruasi atau amenorrhea
Jika wanita tidak mengalami menstruasi selama tiga bulan, kemungkinan ia
sedang hamil. Namun penyebab lainnya bisa juga karena ia mengalami amenorrhea,
perimenopause, atau menopause. Penyebab yang paling umum dari absennya
menstruasi adalah kehamilan. Amenorrhea juga merupakan efek samping dari
penyakit, stres, latihan terlalu berat, atau turunnya berat badan yang terlalu
banyak. Jika wanita tidak menstruasi, bisa jadi ia tidak berovulasi (tidak
melepas telur setiap bulan). Jika tidak berovulasi maka ia akan kesulitan
hamil. Penderita sebaiknya menghindari diet dan latihan yang ketat.
Lalu Apa Pula
Wet Dream Itu?
Perkembangan seks sekunder |
Seperti pada wanita, pria pun
juga mengalami perubahan seks primer pada masa pubertas. Tanda dari perubahan ini
adalah wet dream. Wet dream merupakan perubahan fisiologis yang terjadi pada
pria sebagai tanda kematangan organ seksual pada pria. Mimpi basah (emisi
nokturnal) adalah pengeluaran cairan semen (mani) di waktu tidur dan hanya dialami oleh laki-laki. Mimpi basah sering dialami oleh remaja laki-laki, yang sekaligus menjadi tanda bahwa ia telah memasuki
masa pubertas. Hal ini bisa dipicu mimpi yang erotis maupun tidak, tergantung dari yang mengalami mimpi itu sendiri
(khususnya bila ia seorang pria dewasa). Pengeluaran ini dapat terjadi tanpa
disertai ereksi atau ejakulasi. Wet dream ini mampu terjadi
seumur hidup seorang laki-laki, namun akan semakin jarang dialami dengan semakin
bertambahnya usia.
Mimpi basah tergantung dari
respon fisik orang yang mengalami mimpi tadi. Peristiwa ini adalah mekanisme yang alami akibat vesikula seminalis (kantong sperma) telah penuh
dengan sperma yang dihasilkan oleh testis.Akibatnya kantong sperma yg telah penuh tidak bisa menampung
lagi, dan akhirnya dikeluarkan melalui penis pada saat seorang laki laki
mengalami mimpi basah.
Tahukah Kalian Bahwa Keputihan Itu Berguna?
Keputihan atau Fluor Albus merupakan sekresi
vaginal pada wanita. Dalam
kondisi normal, leher rahim
mengeluarkan cairan berwarna bening tanpa disertai dengan rasa gatal. Keputihan
seperti inilah yang berguna untuk mengeluarkan bakteri-bakteri dari mulut rahim
atau bagian yang lebih dalam. Gejala ini merupakan proses normal yang dialami
wanita sebelum atau sesudah haid.
Lalu bagaimana dengan keputihan yang abnormal?
Cairan yang dikeluarkan pada keputihan abnormal berwarna putih seperti susu.
Atau kadang berwarna kekuningan, abu-abu, kecoklatan, atau bahkan
kehijau-hijauan. Timbul pula rasa gatal di sekitar mulut vagina. Hal ini
disebabkan karena adanya bakteri, virus, jamur, atau juga parasit yang
menginfeksi bagian vagina luar. Infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan
peradangan ke saluran kencing, sehingga menimbulkan rasa
pedih saat si penderita buang air kecil.
Lebih Rentan Manakah Organ Reproduksi Pria
Dengan Organ Reproduksi Wanita?
Lebih rentan organ reproduksi wanita. Organ
reproduksi wanita jauh lebih sensitif dibandingkan dengan organ reproduksi
wanita. Berbagai gangguan yang sering terjadi disebabkan karena adanya
faktor-faktor dari luar seperti bakteri, virus, dsb. Namun juga tidak menutup
kemungkinan faktor-faktor dari dalam menimbulkan gangguan pada reproduksi
wanita seperti produksi hormon, asupan gizi, dsb. Pemakaian berbagai
perlengkapan untuk alat reproduksi wanita yang tidak sesuai juga mampu
mempengaruhi kesehatan organ reproduksi pula.
Lalu Bagaimana Cara Menghindari dan
Meminimalisir Gangguan-gangguan Tersebut?
-
Olahraga yang teratur.
Usahakan dilakukan setiap pagi.
-
Menghindari makanan dan
minuman yang mengandung alkohol seperti nanas, durian, tape, bir, dsb.
-
Jangan sering-sering minum
minuman pencegah rasa sakit ketika haid.
-
Menggunakan pembalut yang
lebih tebal dan menggantinya minimal 3 kali sehari.
-
Jangan menggunakan sabun
pembersih untuk mengatasi gangguan organ reproduksi seperti gatal-gatal,
keputihan, dsb. Lebih baik bersihkan saja dengan air mengalir atau air hangat.
- Jangan terlalu sering makan
makanan yang pedas karena akan memicu keringnya organ reproduksi wanita
-
Makan dengan asupan gizi
seimbang serta menjaga kesehatan diri dan lingkungan sekitar.
Setelah
keseluruhan materi penyuluhan tersebut disampaikan dan tanya jawab interaktif
terlaksana, maka puaslah sudah kegiatan Minggu ini dengan hasil yang memuaskan.
Berbagai pesan-pesan kesehatan tidak lupa disampaikan oleh Kakak-kakak Stikes
maupun ibu bidan sebagai rambu-rambu remaja agar senantiasa dijaga, sehingga
tidak akan melampaui batasan-batasan yang sudah ada. Hingga kegiatan diakhiri
dengan sayonara dan dokumentasi kecil sebagai simbol kenang-kenangan.
0 komentar:
Posting Komentar