Suasana saat materi |
Sekali lagi, hari ini Saka Bakti Husada Sri Tanjung kembali belajar kesehatan dengan kakak-kakak dari Universitas Bakti Indonesia. Kali ini giliran kakak-kakak dari keperawatan memberikan materi tentang bahaya zat adiktif dalam rokok dan pentingnya penggunaan garam beryodium. Kedua materi ini diulas ke dalam satu rumpun yang meskipun nampak paradoks namun tetap saja menjadi sesuatu menarik hingga seolah tak nampak adhesi lagi. Berikut beberapa pokok materi yang disampaikan.
Bahaya Zat Adiktif Dalam Rokok
Bahaya Zat Adiktif Dalam Rokok
Instruktur dari UBI |
“Merokok dapat menyebabkan serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin”. Slogan tersebut rasanya sudah menjadi slogan wajib yang pasti kita temui ketika kita menemukan bungkus rokok. Bahkan slogan tersebut juga sering kita temui pada baliho-baliho raksasa yang hampir setiap jalanan tak ada spasi memampangkan peringatan keras di balik iklan persuasif yang ada beserta peringatan tersebut. Inilah memang fenomena kritis yang terjadi di masyarakat kita. Bukannya menjauhkan diri dari penyakit, malah sebaliknya. Bahkan perusahaan-perusahaan rokok besar semakin berjaya di Indonesia dengan kibaran benderanya sampai menggandeng investor-investor asing hanya demi menanam penyakit yang secara perlahan namun keras menggerogoti nyawa manusia Indonesia.
Cukup sudah kita lihat fenomena tersebut. Kita tahu, lebih dari 4000 zat dalam kandungan rokok yang bakal mematikan kita tak akan hinggap pada tubuh kita jika kita mampu melakukan pencegahan mulai sekarang. Pasalnya, ribuan zat adiktif tersebut bakal menimbulkan berbagai penyakit yang tidak ringan tingkatannya. Kanker, keguguran, mandul, impotensi, jantung koroner, stroke, dan sebagainya. Jika harus menuliskan keseluruhannya tentu akan memakan ruang yang tak sedikit dalam blog ini.
Maka dari itu, tentu saja sebagai insan yang ‘pintar’ hendaknya kita mampu bersikap pintar pula dengan menjauhkan diri dari tindakan bodoh yang jelas-jelas merugikan tersebut. Rokok bukanlah barang mahal. Namun hal yang ditimbulkan oleh rokoklah yang pasti menjadi barang mahal. Tidakkah paham mereka jika semakin banyak asap dalam paru-paru hanya akan menghentikan nafas kita lama-kelamaan? Dan tidakkah paham pula jika tindakan bodoh perokok itu hanya akan membunuh diri mereka sendiri? Bahkan yang lebih parahnya lagi orang-orang di sekeliling perokok. Ya, perokok pasif menjadi orang yang lebih tragis daripada perokok aktif. Sebab kontaminasi yang lebih besar dari asap yang berada di udara ditambah lagi reaksi zat yang lebih buruk terhadap endapan zat aditif sebelumnya yang ada dalam tubuh perokok makin menjadi racun yang mematikan dibandingkan dengan asap yang masuk dalam tubuh perokok aktif.
Lalu bagaimana cara mencegahnya? Kita hindari jauh-jauh saja ya insanisida tersebut. Lebih baik kita gunakan waktu kita untuk hidup yang lebih baik dan lebih sehat. Jika teman kita masih jadi si aktif, hendaklah kita peringatkan agar kita pun tak jadi si pasif. Preventif itu lebih cerdas kan?
Yodium? Apa Gunanya?
Mengapa harus yodium? Mengapa bukan mineral-mineral lain yang jelas-jelas memiliki manfaat tak kalah penting pula? Ya. Dibandingkan dengan mineral-mineral lainnya, yodium memang memiliki peranan paling penting bagi tubuh. Sebab mineral yang paling banyak terkandung dalam garam ini berfungsi sebagai penyusun kekebalan bagi tubuh. Kekurangan yodium akan menyebabkan rentannya terhadap penyakit. Kekurangan ini sendiri biasanya ditandai dengan membesarnya kelenjar tiroid yang kita sebut sebagai gondok.
Akhir kegiatan bersama kakak-kakak UBI |
Pada anak-anak yodium mampu meningkatkan kecerdasan otak. Peranan yang begitu besar ini juga berlaku pada remaja dalam usia perkembangan. Yodium yang amat minim pada usia ini dapat menyebabkan rendahnya IQ, kesulitan bicara, dan sebagian juga ditandai dengan penyakit kerdil.
Lalu bagaimana cara kita mendapatkan yodium? Cukup gunakan garam yang telah memiliki label beryodium. Masak makanan dan taburkan garam beryodium pada masakan. Usahakan menaburkannya tidak dalam kondisi panas, sehingga kandungan yodium dapat tetap terjaga. Beberapa makanan laut seperti ikan tongkol (paling banyak pada bagian kepala) dan cumi-cumi juga memiliki kandungan yodium yang dibutuhkan tubuh.
Jadi, ingin sehat? Konsumsi yodiumnya ya. Salah satu solusi telah kita temukan hari ini. :)
0 komentar:
Posting Komentar