Minggu, 01 Januari 2012

Satu Jiwa Dengan Pertisaka Bati Saraka





Sambut tahun baru dengan Pertisaka "Bati Saraka". Itulah satu ucapan yang masih terus teringat dalam benak seluruh jajaran Pramuka Kwartir Ranting Pesanggaran - Siliragung. Sukses dengan kegiatan bersama antara Saka Bakti Husada, Wira Kartika, dan Bahari dalam menyambut tahun baru 2012. Kegiatan yang sejatinya telah digalakkan untuk kali ketiga ini menjadi moment penting bagi Gerakan Pramuka khususnya Satuan Karya di Kwarran Pesanggaran dan Siliragung. Bagaimana tidak?! Berbagai hasil positif telah dicapai dari perkemahan yang dilaksanakan mulai hari Sabtu sore hingga Minggu pagi.


Cukup singkat namun bermakna. Rasa lelah sama sekali tak terasa meskipun berbagai kegiatan yang menguras tenaga dilaksanakan. Diawali dengan open ceremony yang diikuti oleh seluruh peserta. Semangat awal sudah nampak pada wajah-wajah peserta perkemahan. Tergambar dari pola kedisiplinan serta lancarnya kegiatan upacara, padahal cuaca betul-betul tidak mendukung saat itu. Hujan deras menjadi penghambat namun sekaligus tantangan tensendiri bagi seluruh peserta maupun panitia.

Hingga kurang lebih pukul 16.00 kegiatan upacara usai. Sedikit sisipan materi dari kakak pendamping mengantarkan waktu hingga pukul 16.30. Usai ibadah sholat ashar, apel singkat penurunan bendera merah putih menjadi simbol kewajiban yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja sekaligus mengantarkan ke waktu petang. Nampak di sana Kak Fajriyan selaku ketua panitia dan Kak Ari serta Kak Ageng dengan ketegasan dan semangatnya melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab sebagai petugas penurunan sang saka merah putih. Ishoma menjadi pelepas lelah sementara setelah guyuran hujan di awal kegiatan.

Dalam mengisi sela-sela waktu antara magrib dan isya' siraman rohani menjadi penentram hati sekaligus membuka kejernihan fikiran kita agar kita senantiasa berfikir positif menyambut datangnya tahun baru yang sebagian besar khalayak lebih memaknainya dengan perayaan hura-hura. "Kita harus senantiasa ingat bahwa kita belum tentu bisa menghirup nafas sebebas ini di tahun baru berikutnya. Untuk itulah mari kita mensyukuri apa yang sudah ada pada diri kita sebagai anugrah dari Tuhan yang Maha Esa," begitulah Kak Muhammad Ali selaku korlap memberikan pencerahan kepada peserta perkemahan agar senantiasa tidak melupakan hakekat dasar manusia.

Awal pukul 19.30 kegiatan lapangan mengisi semangat baru bagi peserta perkemahan. Setidaknya dihadirkan berbagai permainan yang menantang sekaligus menghibur yang mampu memberikan pendidikan kreatif bagi peserta. Lebih dari 10 sangga berbaur dalam kegiatan malam yang diwujudkan dalam permainan tersebut. 

Kegiatan usai hingga mencapai pukul 22.00. Berlanjut pada kegiatan pengenalan saka. Ketiga saka memberikan gambaran singkat mengenai apa yang ada di satuan karyanya masing-masing. "Pengenalan saka ini bukanlah ajang unjuk kebolehan untuk menunjukkan kelebihan kita masing-masing, namun sebagai tambahan wawasan bagi kita semua agar kita juga mengenal saka-saka selain saka kita sendiri sebagai saudara Gerakan Pramuka. Sehingga kita tetap mampu bergerak bersama demi kemajuan Gerakan Pramuka itu sendiri," pesan singkat dari Kak Saiful, AR selaku perwakilan dari Saka Wira Kartika menjadi pedoman agar kita tidak terpecah-belah meskipun terdiri dari berbagai satuan karya.

Kegiatan usai hingga pukul 23.00. Penyalaan api unggun manambah khidmatnya kegiatan. Penyalaan api unggun ini diikuti dengan pembacaan Darma Pramuka sebagai kode kehormatan. Tidak hanya itu, lagu Hymne Pramuka dan syukur juga dinyanyikan oleh seluruh peserta upacara saat penyalaan api unggun tersebut. 

"Api yang membumbung ke atas ini sebagai simbol cita-cita yang tinggi bagi seorang Pramuka," kak Marsudi selaku kakak pembina dalam acara api unggun tersebut memberikan amanat. Seluruh peserta menyatu dalam khidmatnya kegiatan api unggun ini.

Menjelang pergantian tahun kegiatan diisi dengan inagurasi masing-masing sangga. Seluruh kegembiraan tumpah ruah dalam pesta inagurasi ini dengan tetap berpegang teguh pada prinsip dasar kepramukaan, rajin, terampil, dan gembira. Setelah mencapai tepatnya pukul. 23.55 kegiatan dihentikan dan kinilah saatnya menunggu detik-detik pergantian tahun dari 2011 ke 2012. Terompet dan kembang api menjadi sarana pergantian tahun ini yang masing-masing individu segera menyiapkannya untuk menyambut datangnya awal waktu baru ini. 5, 4, 3, 2, 1... Pecahlah seluruh keheningan dan kesunyian malam yang menandai bergantinya hari menjadi pagi sekaligus sampailah pada awal tahun 2012. Tidak tergambar lagi betapa meriahnya kegiatan pada awal tahun ini.

Selepas dari kegiatan pergantian tahun ini seluruh rasa lelah terobati. Kini saatnya berlayar ke dunia mimpi. Hingga berlanjut ke sisa-sisa kegiatan yakni extra bodying, upacara penutupan, dan sayonara.

Secara keseluruhan kegiatan Pertisaka Bati Saraka ini memiliki beberapa tujuan:
1. Sebagai kegiatan positif seorang Pramuka dalam merayakan pergantian tahun
2. Memupuk kebersamaan masing-masing anggota satuan karya
3. Menjaga hubungan yang harmonis agar masing-masing satuan karya tetap utuh, tidak terpecah-belah
4. Menyalurkan ide-ide kreatif masing-masing peserta
5. Menambah pengetahuan tentang kepramukaan dan satuan karya
6. Melaksanakan program wajib satuan karya

Demikian, semoga kebersamaan masing-masing satuan karya akan tetap utuh dan semoga kegiatan-kegiatan serupa yang mampu memberikan makna besar bagi utuhnya gerakan pramuka akan terus terwujud. Para Satuan Karya, baktikan diri kalian! Para insan Pramuka, darmakan semangat-semangat dan prinsip dasar kepramukaan kalian!! Salam pramuka!!!

0 komentar:

Posting Komentar