Minggu, 08 Januari 2012

Pelantikan Saka Bakti Husada Kwarran Pesanggaran Rotasi VII

Finish! Akhirnya kegiatan perkemahan pelantikan Saka Bakti Husada Kwarran Pesanggaran rotasi VII sukses mencapai akhir. Walau cukup banyak hambatan namun kegiatan ini dapat tercapai penuh tanpa melebihi rencana kegiatan yang sudah ada. 90% hambatan yang paling berpengaruh adalah  cuaca. Cuaca hujan menjadi kendala utama yang harus dipecahkan dan menjadi tantangan dari keseluruhan panitia maupun peserta.
Suasana upacara pembukaan di dalam ruangan

Materi kesakaan
Checking singkat peserta dan pendirian tenda menjadi persiapan awal kegiatan. Selanjutnya kegiatan diawali dengan pelaksanaan upacara pembukaan. Sebagai alternatif, upacara pembukaan khidmad dilaksanakan di dalam ruangan. Kak Muhammad Miftakhul Huda menjadi koordinator utama jalannya upacara pembukaan ini. Keterbatasan ruang tak menjadi penghambat lancarnya pelaksanaan upacara pembukaan. Diawali dengan penyematan tanda peserta menjadi simbol penyerahan tanggung jawab penuh peserta kepada panitia.

Materi mengenai kesakaan menjadi wawasan dasar bagi peserta sebagai pedoman awal yang wajib dipahami oleh seluruh calon anggota Satuan Karya. Keseluruhan cakupan materi mengenai Satuan Karya secara umum, syarat-syarat anggota Satuan Karya, tujuan Satuan Karya, dan berbagai pengetahuan dasar lain mengenai Kesakaan harus mampu dicerna oleh calon anggota sebagai bekal awal untuk melaksanakan kegiatan dan program kerja ke depan.

Materi peningkatan pembinaan diri
Tiba saatnya untuk ishoma. Kurang lebih antara pkl. 17.30 – 19.00 santapan rohani menjadi makanan penting sebagai penyejuk jiwa, kebersihan hati, dan kejernihan fikir bagi peserta. “Annadzofatu minal iman. Bukan hanya kebersihan diri secara fisik saja yang mampu menjadi pedoman nilai iman seseorang, namun juga kebersihan hati agar kita senantiasa terjaga dari hal-hal buruk di luar layaknya sebuah radikal bebas,” begitulah Kak Anggung memberikan kultum singkat sebagai penyegar kalbu di sela-sela waktu ishoma.

Komando malam
Tepatnya pkl. 19.15 setelah 15 menit para peserta menyiapkan diri untuk kegiatan selanjutnya, materi peningkatan pembinaan diri cukup menjadi semangat dan antusias bagi peserta. “Selamat pagi!” begitulah tutor memberikan sapaan awal kepada peserta padahal kondisi jelas-jelas malam hari. “Sapaan ini bertujuan agar kita senantiasa ingat pada semangat pagi ketika badan dan fikiran kita segar bugar untuk memulai aktifitas baru, bukan semangat malam, siang, ataupun sore yang sering kita sudah lengah pada saat-saat itu,” tutor melanjutkan. Setidaknya materi mengenai keseimbangan otak kanan dan otak kiri serta cara penerapan Darma Pramuka ke-10 diusung pada kesempatan ini.

Bertolak dari materi, kini saatnya memasuki acara unggun gembira. Sempat beberapa kali lagi-lagi cuaca menghambat kegiatan unggun gembira ini. Namun akhirnya acara unggun gembira pun tetap dilaksanakan meskipun dengan sedikit guyuran hujan. Lagu Hymne Pramuka dan Syukur menjadi pemecah buruknya cuaca. Diikuti dengan pengumandangan Pancasila dan Darma Pramuka api unggun pun menyala dengan kobarannya.

Acara api unggun
Pengakraban
Unggun gembira ini semakin menjadi simbol berkobarnya semangat calon anggota Saka Bakti Husada dengan adanya inagurasi. Walau inagurasi hanya bisa dilaksanakan di dalam ruangan, namun meriahnya kegiatan inagurasi ini tetap tidak berkurang. Hingga klimaks tercapai ketika para panitia juga ikut andil dalam kegiatan dengan menyanyikan Mars Saka Bakti Husada secara serempak bersama-sama.

Lepas dari kegiatan unggun gembira dan inagurasi hingga mencapai pkl. 22.15, kegiatan masih berlanjut lagi dengan pegakraban antara panitia dan calon anggota Saka Bakti Husada baru. Melalui interaksi langsung masing-masing peserta dengan Dewan Saka, kegiatan ini mampu membentuk kebersamaan sekaligus hilangnya jurang pemisah antara senior maupun yunior. Sebab seperti apapun kedudukan kita dalam Pramuka maupun Satuan Karya, wadah kita pada dasarnya tetap satu yakni Gerakan Pramuka Indonesia.

Pukul 23.00 – 01.00 saatnya bagi peserta untuk menelusuri nikmatnya mimpi, sementara panitia mempersiapkan acara untuk penempuhan jati diri. Setidaknya ada 6 pos utama dan 2 pos bayangan yang dimulai dari lokasi perkemahan SMAN 1 Pesanggaran hingga finish mencapai Pangkalan Puskesmas Pesanggaran. Secara keseluruhan pos-pos ini terdiri dari:
-          Pos I (pemberangkatan),
-          Pos II (materi visi dan misi),
-          Pos bayangan I,
-          Pos III (pengembangan nalar),
-          Pos bayangan II,
-          Pos IV (materi keorganisasian),
-          Pos V (pembinaan mental),
-          Pos VI (cooling down).

Materi pengembangan diri
Kegiatan yang sejatinya bertujuan untuk membantu peserta agar mampu menemukan jati diri mereka serta mempersiapkan diri mereka agar mampu mengatasi segala tantangan ini berakhir hingga pukul. 04.00. Sholat subuh menjadi penutup kegiatan ini.

Penanaman toga
Yang akhirnya kegiatan dimulai kembali pukul. 05.30 dengan agenda penanaman toga. Memanfaatkan lahan kosong di halaman belakang Pangkalan Puskesmas Pesanggaran, seluruh toga yang sebelumnya sudah dipersiapkan oleh peserta maupun panitia mulai ditanam. Penanaman toga ini berusaha memulihkan kembali lahan yang sebelumnya tandus agar memiliki daya potensi hingga suatu saat hasilnya dapat dimanfaatkan.

Setelah cukup melakukan penanaman toga, kegiatan olahraga pagi menjadi sarana pemulih semangat peserta. Dan sekali lagi cuaca menjadi penghambat jalannya salah satu agenda kegiatan ini. Hingga kegiatan olahraga pun dialihkan ke dalam ruangan. Berubahlah konsep olahraga pagi menjadi senam pagi. Sederhana namun berperan penting. Tanpa adanya kegiatan ini mungkin semangat pagi tidak akan muncul dari dalam diri peserta perkemahan pelantikan.
Suasana senam pagi di dalam ruangan

Outbond - jaring laba-laba
Selepas makan pagi, sekelumit materi tentang demam berdarah dan malaria menjadi tambahan wawasan bagi peserta perkemahan. Mengingat saat ini memang sedang musim hujan, sehingga panitia memandang pentingnya materi ini untuk diberikan kepada peserta perkemahan. Setidaknya pengetahuan mengenai vektor nyamuk penyebab malaria dan DBD, cara pemberantasan sarang nyamuk, pencegahan terhadap penyakit, gejala penyakit, hingga proses timbulnya penyakit malaria dan DBD tercakup dalam satu sesi materi ini.

Sebagai agenda berikutnya, fisik dan ketahanan diri peserta diuji dalam kegiatan outbond. Kali ini guyuran hujan tidak menjadi penghambat kegiatan. Kegiatan sengaja dilaksanakan dalam kondisi hujan deras agar kegiatan outbond lebih menantang. Dengan tetap berpedoman pada semangat Pramuka, kegiatan outbond ini dilaksanakan dengan penuh antusias. Tiga macam outbond telah tercakup dalam kegiatan ini yakni jaring laba-laba, tebak kata, dan bombastis.
Outbond - bombastis

Setelah kegiatan outbond ini, akhirnya sampailah pada penghujung kegiatan perkemahan. Tepatnya pukul. 11.30 kegiatan pelantikan sekaligus penutupan perkemahan dilaksanakan yang langsung diambil alih oleh Pimpinan Saka Bakti Husada Kwarran Pesanggaran, Kak Mukhlas, A.Md, G, S.Pd. Dengan tetap dalam keadaan guyuran hujan, Satya Pramuka terikrar lantang siang itu sebagai tanda bahwa peserta resmi dilantik menjadi anggota Satuan Karya Bakti Husada Kwartir Ranting Pesanggaran rotasi VII. Dan akhirnya sayonara mengakhiri kegiatan perkemahan ini.
Pelantikan

0 komentar:

Posting Komentar