Senin, 07 April 2014

Tim Medis yang Melayang di Udara

Dalam rangka meningkatkan keterampilan sebagai tim medis, Saka Bakti Husada Sri Tanjung Kwartir Ranting Pesanggaran menyelenggarakan kegiatan repling. Bekerja sama dengan tim MD Climbing Center Kedungrejo, kegiatan ini cukup menarik antusias anggota Saka Bakti Husada untuk terus meningkatkan kualitas dan keterampilan kridanya, khususnya pada SKK Gawat Darurat.

Tanggap dan sigap pada kondisi darurat memang harus menjadi syarat utama bagi para kader kesehatan. Sebagai satuan karya yang membidangi hal ini, maka sudah bukan hal yang tabu lagi untuk harus memiliki sikap ini. Sebab hal ini akan menjadi kebutuhan penting bagi tim medis Saka Bakti Husada ketika sewaktu-waktu melakukan pertolongan terhadap korban, juga pada kondisi bencana. Sikap berani bertindak yang dibarengi dengan sikap tenang adalah kunci pokok dalam hal ini, Untuk itulah maka diperlukan latihan khusus agar dapat menempatkan sikap ini pada kondisi yang tepat nantinya.

Dalam kondisi nyata, keterampilan repling ini sendiri juga diperlukan pada saat proses evakuasi korban. Tim Brigade Penolong menyebut ini dengan istilah Pertolongan Pertama Gawat Darurat secara vertikal atau biasa disingkat PPGD vertikal. Brigade Penolong yang juga merupakan organisasi khusus beranggotakan para insan Pramuka dan Satuan Karya ini, mengapresiasikan PPGD vertikal sebagai kebutuhan penting bagi anggota Gerakan Pramuka. Seringkali materi-materi pioneering seperti repling, wall climbing dan flying fox menjadi materi wajib yang perlu diberikan kepada anggotanya. Jadi sudah tentu menjadi barang penting pula bagi Saka Bakti Husada yang nyata-nyata memiliki SKK Gawat Darurat pada salah satu kridanya.

Akhirnya, kegiatan yang juga mengikutsertakan Himpunan Siswa Pecinta Alam (HISPALA) SMAN 1 Pesanggaran ini diakhiri dengan senyum lepas dan semangat antusias para pesertanya. Terjalinnya silaturrahmi antara insan Pramuka dan Pecinta Alam menjadi momen berharga yang tak terlupakan. Semoga saja Saka Bakti Husada dapat terus mengembangkan sayapnya dan merangkul semua pihak demi terciptanya semangat sehat untuk seluruh khalayak.

Sehat ada karena SBH jaya! Salam Pramuka!

Sabtu, 05 April 2014

Radikal Bebas dan Antioksidan

Kita tahu bahwa radikal bebas merupakan faktor negatif yang berpengaruh besar terhadap timbulnya berbagai macam gangguan kesehatan. Mulai dari masalah ringan sampai kronis. Lalu kenapa harus radikal bebas? Apa sih sebetulnya radikal bebas ini? Inilah beberapa alasan yang menyebabkan kita perlu sekali mempelajari tentang radikal bebas:
1. Radikal bebas merupakan faktor berbahaya yang tingkat bahayanya melebihi bakteri atau kuman
Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan satu buah elektron dari pasangan elektron bebasnya, atau merupakan hasil pemisahan homolitik suatu ikatan kovalen (baca di Wikipedia). Molekul ini akan memerlukan pasangan agar strukturnya menjadi seimbang. Akibatnya, ia akan sangat mudah sekali bereaksi dengan molekul-molekul lainnya.
Nah, karena sifatnya yang agresif inilah menjadikan radikal bebas menjadi faktor yang berbahaya, lebih bahaya dari kuman/ bakteri. Bakteri hanya bersifat parasit. Ia menempatkan dirinya secara statis pada suatu individu. Jenis lainnya hanyalah bakteri sporadis yang memanfaatkan sporanya untuk melangsungkan daur hidupnya.Bandingkan dengan radikal bebas. Ia menempati ruang-ruang udara kita sebagai media kehidupan utama kita. Ketika ia telah sampai pada sel-sel tubuh kita, ia dapat saja dengan mudah mengubah struktur DNA dalam sel. Ketika sistem imun tak mampu lagi menangani jumlah radikal bebas yang mengutak-atik struktur DNA kita, maka mulailah tubuh kita mengalami beberapa perubahan yang mengerikan.
2. Radikal bebas merupakan faktor utama bagi timbulnya kanker
Struktur DNA yang telah dirubah oleh radikal bebas, bisa saja diperbaiki kembali oleh tubuh. Namun ketika struktur DNA yang dirubah cukup banyak karena banyaknya pula jumlah radikal bebas yang menyerang tubuh, maka terjadilah ketidaknormalan pada sel-sel tubuh kita. Ketidaknormalan iniliah yang disebut sebagai mutasi. Salah satu bentuk mutasi yang mudah kita lihat ialah tumor. Tumor terjadi karena sel-sel tubuh berkembang secara tidak normal. Ketika tumor ini telah sampai pada tahap kronis, maka timbullah kanker yang kebanyakan mematikan penderitanya.
3. Radikal bebas mempercepat penuaan
Radikal bebas dapat merusak sel-sel tubuh manusia. Sel-sel tubuh yang rusak bisa saja digantikan dengan sel-sel baru. Namun ketika jumlah radikal bebas yang ada terlalu besar, maka tentu saja proses pembaharuan sel tidak akan seimbang dengan cepatnya proses perusakan sel. Karena banyaknya sel-sel mati dalam tubuh manusia inilah yang menyebabkan penuaan semakin cepat.

Lalu bagaimana cara menangkal radikal bebas?
Salah satu cara menangkal radikal bebas yang paling efektif ialah dengan cara meningkatkan sistem imun. Sistem imun bisa didapat melalui konsumsi makanan yang mengandung antioksidan. Zat antioksidan inilah yang mampu melawan radikal bebas. Dalam vitamin, maka kita akan menjadikan vitamin C dan E sebagai produsen antioksidan profesional. Pasalnya, dari keenam vitamin yang ada, hanya kedua vitamin inilah yang menghasilkan zat antioksidan. Lainnya tidak.

Trus, bagaimana caranya agar tahu makanan ini dan itu mengandung antioksidan?
Mudah. Teknik sederhana berikut inilah yang dipakai SBH Sri Tanjung untuk mengetahui kandungan antioksidan pada makanan/ minuman:

1. Ambil setengah gelas air
2. Teteskan betadine hingga warna air berubah menjadi kecoklatan
3. Masukkan zat makanan yang ingin diuji. Jika makanan/ minuman mengandung antioksidan, maka warna air akan berubah menjadi jernih. Jika tidak, ia akan tetap pada keadaannya.
Pada percobaan ini, SBH Sri Tanjung menggunakan jeruk, apel, dan tablet vitamin C untuk diuji. Hasilnya, tingkat kandungan antioksidan tertinggi dapat diurutkan mulai dari tablet vitamin C --> jeruk -->apel. Percobaan lain yang juga diujikan ialah mengenai pengaruh antioksidan terhadap proses oksidasi buah apel. Hasilnya cukup memuaskan.

Semoga dengan sesuatu yang sederhana ini dapat menjadi bekal dasar bagi anggota Gerakan Pramuka untuk melindungi dirinya dari berbagai serangan berbahaya di luar tubuhnya yang tak mereka ketahui secara kasat mata. Sehat ada karena SBH jaya! Salam Pramuka!