Senin, 24 Juni 2013

Bati Saraka Kembali Menggugah Semangat Masyarakat Melalui Kegiatan Baksos

Suasana saat kegiatan baksos
Setelah diam untuk beberapa saat, Bati Saraka kembali menjalankan motornya untuk menggerakkan roda masyarakat Desa Pesanggaran demi meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kondisi lingkungannya. Mengacu pada agenda kerja Saka Bakti Husada Sri Tanjung, kegiatan ini sukses terlaksana pada Minggu, 23 Juni 2013 kemarin.
Dengan melibatkan Saka Bahari dan Wirakartika, Saka Bakti Husada mengajak untuk menerapkan salah satu SKK krida yang ada dalam Saka Bakti Husada yakni SKK Krida PHBS di tempat umum. Kegiatan ini merupakan wujud implementasi krida PHBS yang hari Sabtu lalu juga sempat menjadi bahan presentasi implementasi krida unggulan di Murnajati, Malang. Bukan menjadi hal yang asing, sebab kegiatan implementasi krida semacam ini sudah sangat sering dilaksanakan. Hal ini karena memang kegiatan bakti masyarakat merupakan misi SBH Sri Tanjung.

Saka Bakti Husada Sri Tanjung mewakili Kwarcab Banyuwangi dalam Kegiatan Presentasi Implementasi Krida Unggulan Se-Jawa Timur

Suasana saat pembukaan acara
Sabtu, 22 Juni 2013 kemarin merupakan hari penting bagi Saka Bakti Husada Kwarran Pesanggaran. Bagaimana tidak. Hari itu merupakan hari berkumpulnya Saka Bakti Husada dari seluruh kwartir cabang se-Jawa Timur.
Tepatnya di Murnajati, Lawang, Malang kurang lebih sebanyak 34 perwakilan Saka Bakti Husada dari 38 kwartir cabang yang menerima undangan hadir dalam satu tempat tersebut dalam rangka pembinaan serta presentasi implementasi krida unggulan Saka Bakti Husada. Tahun ini Saka Bakti Husada Kwarran Pesanggaran mewakili Kwarcab Banyuwangi dalam perhelatan tersebut. SKK Krida PHBS di rumah tangga menjadi krida unggulan dalam presentasi implementasi krida Saka Bakti Husada yang rencananya akan menjadi event tahunan Saka Bakti Husada Kwartir Daerah tersebut.

Sabtu, 22 Juni 2013

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA


Suasana saat materi
Untuk lebih memantapkan pengetahuan adik-adik Saka Bakti Husada Kwaran Pesanggaran tentang Kesehatan, adik-adik diberikan bekal materi tentang bagaimana harus menjaga kesehatan reproduksi remaja. Dan bagaimana bahayanya apa bila kesehatan reproduksi tersebut tidak diperhatikan. Dan juga meberikan wawasan kepada mereka beberapa batas umur untuk wanita menikah dan mempunyai anak, yaitu minimal 21 tahun seorang wanita diperbolehkan menikah dan mempunyai anak.

Minggu, 09 Juni 2013

Sekilas Tentang PPGD

Suasana saat materi PPGD
Keterampilan mengenai Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) memang sangat diperlukan bagi setiap orang, terutama bagi para kader kesehatan seperti anggota Saka Bakti Husada. Maka dari itu memang diperlukan sekali bekal dan pengetahuan seputar pertolongan pertama ini demi kelancaran pada saat implementasi di lapangan.
 
Hal yang perlu diketahui bagi seorang kader kesehatan adalah mengenai sikap-sikap yang seharusnya dilakukan ketika melakukan PPGD kepada korban. Sikap utama yang harus dilakukan adalah tanggap namun tenang. Sikap ini sangat diperlukan ketika menghadapi korban jenis apapun. Segera cek keadaan fisik korban. Pengecekan fisik ini meliputi kondisi denyut jantung, nafas, serta kondisi fisik lain seperti luka dan semacamnya.
 
Pada kegiatan kali ini anggota Saka Bakti Husada diberikan beberapa bekal keterampilan PPGD yang di antaranya meliputi penanganan korban pingsan, syok, luka ringan, luka berat, dan korban tenggelam. Penanganan pada korban-korban semacam ini memerlukan beberapa teknik yang seharusnya sudah harus dikuasai oleh penolong. Di antaranya adalah resusitasi, kompresi, dan sebagainya. Mengingat tingkat kesadaran korban pun juga masih terbagi lagi menjadi 3 jenis yang meliputi sadar penuh, setengah sadar, dan tidak sadar, maka teknik-teknik penanganan pasien pun juga akan mengalami variasi sesuai dengan kondisi yang ada.

Tidak mudah memang menguasai berbagai teknik PPGD yang ada. Apalagi PPGD meliputi berbagai jenis yang masing-masing membutuhkan penanganan yang berbeda. Namun hal yang sulit bukan berarti tidak bisa kan? Jadi, tetap semangat menimba wawasan seluas-luasnya. Tumbuhkan semangat tersebut melalui satuan karya.

Sehat ada karena SBH jaya! Salam Pramuka!